1. Fungsi
edukatif
Pengalaman-pengalaman
sejarah di masa lalu yang menunjukkan keberhasilan dapat menjadi teladan untuk
kita terapkan di masa sekarang atau bahkan kita tingkatkan di masa yang akan
datang, sedangkan peristiwa kegagalan menjadi peringatan agar kita tidak
mengulang kembali kesalahan yang sama. Dengan belajar sejarah kita menjadi
lebih berhati-hati dalam bertindak. Dalam bahasa Latin dikenal pepatah “Historia vitae magistra” atau dalam
bahasa Inggris “History makes man wise”
yang berarti sejarah membuat sesorang menjadi bijaksana.
2. Fungsi
instruktif
Dengan
belajar sejarah kita seperti mendapat perintah dari pengalaman masa lalu untuk
menggunakan cara-cara tertentu dalam menyelesaikan berbagai masalah yang kita
hadapi sekarang. Contoh : cara perlawanan fisik bersenjata dan sendiri-sendiri
antara daerah satu dengan daerah yang lain dalam perjuangan melawan
kolonialisme Belanda tidak berhasil, maka digunakanlah cara-cara baru melalui
organisasi pergerakan dan persatuan pemuda yang ternyata lebih efektif.
3. Fungsi
inspiratif
Dengan
belajar sejarah memungkinkan kita mendapatkan ilham dari pengalaman masa lalu
untuk berbuat sesuatu yang positif, kreatif dan konstruktif. Pendalaman
terhadap suatu obyek atau peristiwa sejarah seringkali menggerakkan kita untuk
berekspresi dengan tujuan untuk mengenang, mengagumi, menghargai bahkan
membangkitkan kembali semangat yang terkandung dari peristiwa tersebut.
4. Fungsi
rekreatif
Dengan belajar sejarah kita dapat
berekreasi, memperoleh penyegaran rohani, melalui berbagai kegiatan seperti:
mengunjungi obyek sejarah, menonton film sejarah dsb.
5. Fungsi
justifikasi
Dengan belajar sejarah kita seperti
mendapatkan pembenaran dalam melakukan upaya atau menggunakan cara tertentu
untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu persoalan.
6. Fungsi
penting lainnya
-
Memberikan kesadaran waktu
Kesadaran akan adanya gerak sejarah,
dengan memandang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus
bergerak dari masa lalu menuju masa kini dan terus berlanjut ke masa depan.
-
Memperkokoh rasa kebangsaan atau
nasionalisme
Terbentuknya sebuah bangsa didorong oleh
adanya kesamaan sejarah besar di masa lalu dan adanya kesamaan cita-cita untuk
membuat sejarah besar bersama di masa yang akan datang.
-
Memberikan ketegasan identitas nasional
dan kepribadian bangsa
Identitas nasional dan kepribadian bangsa terbentuk
dari keseluruhan pengalaman sejarah bangsa tersebut. Kepribadian dan identitas
nasional suatu bangsa akan berbeda-beda. David
Gordon mengatakan bahwa, sejarah merupakan pengalaman kolektif masa lalu
suatu bangsa. Kehidupan para tokoh yang dianggap sebagai pahlawan menjadi
sumber identitas yang berpengaruh bagi perjalanan sejarah bangsa selanjutnya.
No comments:
Post a Comment