Saturday, May 4, 2013

MEMELIHARA RASA IGIN TAHU

Rasa ingin tahu atau curiosity  adalah awal dari pengetahuan. Itulah yang saya amati dari seorang rekan kerja saya. Dalam interaksi saya dengannya ditempat kerja, sering sekali dia menanyakan atau menunjukkan keingintahuan yang sering tidak kita sadari. Saya mengamati bahwa hal ini berakar dari rasa ingin tahunya yang melebihi dari kebanyakan orang. Setidaknya lebih besar dari sebagian besar rekan kerja saya yang lain.
Sebagai hasilnya saya melihat dia menjadi problem solver yang efektif. Dengan rasa ingin tahu yang dia miliki dia berhasil mendapatkan pengetahuan yang lebih daripada orang lain. Dengan rasa ingin tahunya ini, dia juga berhasil mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi penghambat dalam proses pekerjaan yang kami lakukan. Kenapa, karena dia telah memikirkan kemungkinan-kemungkinan penghambat itu lewat serangkaian pertanyaan yang dia tanyakan pada dirinya sendiri. Nah jawaban dari pertanyaan itu merupakan hambatan yang harus kami carikan solusinya. Dan hebatnya ini dilakukan sebelum proses berjalan. Bukan seorang peramal, tapi seorang dengan curiosity yang lebih.
Dengan bermodal rasa ingin tahu ini, dia juga berhasil menjadi pembicara yang meyakinkan. Dalam meeting atau briefing singkat, penampilannya selalu meyakinkan. Menurut pengamatan saya, kepercayaan diri ini dia dapat karena dia yakin dengan bahan yang akan dia sampaikan atau yang sedang kami bahas. Sekali lagi kuncinya adalah rasa ingin tahunya. Dia selalu menanyakan kepada dirinya hal-hal yang lebih mendalam daripada yang dipikirkan orang lain. Lalu dia mencari jawabannya sendiri dan akhirnya membuatnya lebih mengerti daripada orang lain. Sehingga sewaktu pertemuan berjalan, dia bisa meyakinkan peserta dengan baik.
Orangnya tidak pelit ilmu, dengan senang hati dia memaparkan jurusnya yang meyakinkan. Ternyata memang benar, dia menjelaskan bahwa kuncinya adalah rasa ingin tahu. Saya mencoba untuk menirunya, hasilnya memang ada. Lalu dalam suatu meeting saya berusaha agar bisa seperti dia. Lumayan juga tapi dasar memang rekan saya ini telah lebih lama mempraktekkan jurus rasa ingin tahu ini, maka presentasenya

No comments:

Post a Comment