Tuesday, April 5, 2011

bussines plan bakpao mini

PENDAHULUAN

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai basis ekonomi bangsa dapat menjadi alternatif pilihan guna mengangkat perekonomian Indonesia dari keterpurukan. Di saat banyak pengusaha-pengusaha besar yang kolaps akibat krisis moneter yang terjadi, justru para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang banyak tersebar di seluruh kepulauan Indonesia masih tetap mampu bertahan dari terjangan krisis yang melanda pada saat itu. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang diikuti dengan jumlah sumber daya alam (SDA) yang melimpah, menjadikan negara kita memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan ekonomi berbasis Industri Kecil Menengah (IKM). Di bawah ini merupakan presentase berbagai sektor UKM.

Dapat dilihat dari statistik yang dikeluarkan oleh UKM, dari 5 sektor yang ada, yang memiliki porsi terbesar adalah UKM yang terkait dengan industri makanan dan minuman. Sektor ini membentuk rantai makanan yang berupa input bahan baku dan output jadi makanan dan minuman. Industri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan menyumbang bahan baku untuk pembuatan makanan dan minuman, sementara Industri Perdagangan, Hotel, dan Restoran menjual makanan dan minuman jadi, hasil pengolahan dari industri sebelumnya. Sehingga jika ditotal, sektor makanan dan minuman memiliki proporsi unit usaha UKM lebih dari 80%. Hal tersebut juga menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan kuliner di Indonesia.

(ppa.fe.unpad.ac.id)

Dewasa ini, di Indonesia wisata kuliner semakin tumbuh pesat, berbagai jenis makanan dan minuman khas dari berbagai daerah dapat ditemui dengan mudah. Salah satu kuliner yang terkenal di Indonesia adalah bakpao. Bakpao merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia.

Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao merupakan salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar dan merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Maka kami mempunyai ide untuk membuat bisnis, dengan melakukan inovasi pada ukuran bakpao.

Company Profile

* Nama Usaha : Bakpao MINI

* Pendiri : - Faela sufa (C2A008058)

- Ismail madhe (C2A008082)

- Desty Dianti Hapsari (C2A008039)

- Farid Meraz (C2A008060)

- Aditya Wira Perdana (C2A008005)

* Alamat : Kelud Raya 66 Semarang

* No telp / Hp : 085640190219

* Slogan : Makin mini, makin puas

Kami mendirikan bisnis dengan nama Bakpao Mini. Kami memilih nama ini, karena kami melakukan sedikit inovasi pada ukuran dari bakpao, sehingga bakpao yang kami buat berukuran mini.

Tujuan bisnis :

meningkatkan produksi dan penjualan sebesar 1000 bakpao setiap tahun

memiliki 2 sekolah rekanan, untuk mendistribusikan bakpao kami

Misi :

membuat bakpao dengan rasa yang lezat dan harga yang terjangkau

memberi pelayanan yang cepat serta ramah pada pelanggan

menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan rekan bisnis

Kunci sukses :

selalu menjaga cita rasa dari bakpao yang dibuat

menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan rekanan

Pengenalan Produk

Kami menjual bakpao yang sedikit berbeda dari bakpao yang biasa dijual di pasaran. Kami melakukan sedikit inovasi dengan mengubah ukuran bakpao yang standar menjadi bakpao yang berukuran mini. Ada 4 pilihan rasa bakpao yang kami buat, yaitu rasa coklat, strawberry, kacang hijau dan ayam. Kami memiliki ide untuk membuat bakpao mini, karena dengan begitu, pelanggan dapat mencoba semua pilihan rasa bakpao yang kami sajikan, tanpa merasa terlalu kekenyangan, dan dengan harga yang terjangkau.

· Bakpao Strawberry

· Bakpao Coklat

· Bakpao Kacang Hijau

· Bakpao Ayam

Aspek Penentuan Lokasi

Bisnis ini berlokasi di jalan Kelud Raya 66 Semarang. Lokasi ini kami pilih karena tempat ini merupakan rumah pribadi pemilik usaha, sehingga tidak perlu membayar sewa. Selain itu, tempat usaha ini terletak di pinggir jalan besar, sehingga mudah diakses oleh pelanggan. Dan kami memilih daerah Sampangan karena daerah ini merupakan salah satu daerah yang padat penduduk di Semarang. Keuntungan lain dari lokasi ini yaitu lokasi usaha kami cukup dekat dengan pasar, yaitu kurang lebih sekitar 300 meter dari tempat usaha kami, jadi sangat memudahkan kami dalam membeli bahan-bahan dasar bakpao yang dibutuhkan.

Selain berjualan di satu tempat, kami juga menjalin rekanan dengan beberapa sekolah yang ada di daerah Sampangan untuk menjual bakpao kami.

lokasi

Gambar Lokasi Bisnis

Bentuk Kepemilikan Bisnis

Bisnis ini berbentuk partnership, antara pemilik usaha dengan investor. Investor menyediakan modal yang dibutuhkan sebesar 80% dari modal keseluruhan, kemudian pemilik bisnis menyediakan 20% dari modal yang dibutuhkan. Nantinya pemilik yang akan menjalankan bisnis, dan pemilik bisnis akan memberikan 70% dari keuntungannya pada investor setiap bulannya. Ketentuan lebih lanjut antara investor dan pemilik usaha selanjutnya akan ditentukan melalui perjanjian kedua belah pihak.

Tim Manajemen

Bisnis ini merupakan kerjasama bisnis antara pemilik usaha dengan investor. Pemilik bisnis ini, merangkap jabatan sebagai manajer. Tugas dari manajer tersebut yaitu mengelola keuangan dari bisnis ini, lalu merencanakan pemasaran dari produk, serta menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, agar produk ini laku di pasaran. Selain itu, manajer di sini juga bertugas untuk merencanakan dan mengawasi produksi.

Pegawai yang akan dipekerjakan yaitu 2 orang. Satu orang bertugas untuk memasak bakpao, sekaligus menjual bakpao di lokasi penjualan yang berada di jalan Kelud Raya. Satu orang lagi bertugas untuk menyiapkan bahan-bahan untuk produksi, serta mendistribusikan bakpao ke sekolah-sekolah yang menjadi rekanan.

Gambar Tim Manajemen Bisnis

ASPEK OPERASIONAL

Langkah awal yang akan dilakukan untuk persiapan bisnis ini yaitu sebagai berikut :

1. Membeli peralatan yang dibutuhkan, dengan rincian sebagai berikut :

No

Peralatan

Jumlah

Harga (Rp)

Total Harga (Rp)

1

Gerobak

1

2.000.000

2.000.000

2

Dandang tumpuk

2

195.000

390.000

3

Sepeda

1

300.000

300.000

4

Kompor

1

200.000

200.000

5

Jepitan kue

8

5.000

40.000

6

Spanduk MMT 2x1,5 m

2

50.000

100.000

7

Peralatan membuat adonan

@ 4

40.000

160.000

(mangkok adonan, talenan, piring)

8

Tabung Gas 3 kg

2

100.000

200.000

9

Lain-lain

200.000

200.000

Total biaya peralatan

3.590.000

2. Mencari tenaga kerja sebanyak 2 orang, yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut :

· Lulusan minimal SD

· Memiliki ketrampilan dalam memasak

· Bisa mengendarai sepeda

· Memiliki pribadi yang tekun, bertanggungjawab serta ramah pada orang lain

Gaji 2 orang karyawan :

2 x @ Rp 15.000,- per hari = Rp 900.000,- per bulan

3. Membeli kebutuhan akan bahan baku dengan rincian sebagai berikut :

· Tepung terigu

· Gula pasir

· Air

· Telur

· Mentega

· Yeast/fermipan

· Garam

Minimal pembelanjaan bahan baku per bulan, yaitu sebesar Rp 2.000.000,-

Langkah-langkah dalam pembuatan bakpao mini ini yaitu sebagai berikut :

1. Campur semua bahan yang ada, lalu aduk dengan menggunakan tangan

2. Bentuk seluruh adonan menjadi bola-bola kecil dengan diameter ± 5 cm

3. Pipihkan bola-bola tersebut, lalu beri isi sesuai yang diinginkan

4. Bulatkan kembali adonan yang telah diberi isi

5. Kukus adonan selama ± 10 menit

STRATEGI BISNIS

Ø Segmenting

Segmen dari bisnis ini yaitu penduduk kota Semarang, dari berbagai usia, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.

Ø Targeting

Target dari produk kami yaitu penduduk sekitar daerah Sampangan, baik kelas menengah atas maupun kelas menengah bawah. Kami dapat menjangkau berbagai macam kelas karena harga yang kami tawarkan sangat terjangkau. Selain itu, kami juga menjangkau pasar anak sekolah, dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah untuk memasarkan produk kami.

Ø Positioning

Strategi positioning yang akan dilakukan yaitu dengan memberi citra yang kuat pada konsumen, bahwa bakpao yang kami buat benar-benar unik, lezat dan harganya terjangkau, serta kami akan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen, agar bakpao kami cepat diterima di pasaran.

Ø Differensiasi

Bisnis ini mempunyai perbedaan dengan bisnis serupa lainnya, yaitu dari segi bentuk dan harga yang ditawarkan.

Ø Inovasi

Kami membuat bakpao dengan ukuran yang mini, yang masih jarang ditemui di pasaran.

STRATEGI PEMASARAN

Usaha ini mempunyai strategi untuk memasarkan produk yang ditawarkan dengan media promosi seperti spanduk yang akan dipasang di lokasi penjualan, dan penyebaran pamflet di tempat – tempat umum. Selain dengan media promosi, kami juga menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Konsumen akan dilayani dengan baik agar konsumen mendapatkan kesan yang baik terhadap usaha yang dijalankan. Dengan demikian konsumen akan menceritakan pengalamannya / kunjungannya kepada orang lain, sehingga orang lain yang diceritakan tertarik dan datang ke tempat kami.

ANALISIS SWOT

Ø Kekuatan (Strenght)

Kekuatan dari usaha ini yaitu dibangun di daerah yang strategis, karena berada tepat di pinggir jalan besar, sehingga mudah diakses oleh konsumen. Konsep bakpao yang ditawarkan memiliki harga terjangkau.

Ø Kelemahan (Weakness)

Kelemahan dari bisnis ini adalah ukuran bakpao yang kami sajikan belum familiar di masyarakat.

Ø Peluang (Opportunity)

Peluang dari bisnis ini adalah di sekitar lokasi bisnis ini, belum ada bisnis yang serupa. Selain itu dilihat dari segi lokasi, daerah Sampangan merupakan daerah yang padat penduduk, sehingga segmen pasar dari produk kami cukup besar.

Ø Tantangan (Threats)

Banyaknya bisnis makanan yang bermunculan dengan cita rasa yang tinggi dan harganya juga terjangkau.

Strategi

Strenght

Weakness

Opportunity

Membuat spanduk di lokasi penjualan, yang dapat menarik perhatian dari masyarakat sekitar yang lewat di jalan depan lokasi penjualan, serta menyebarkan brosur pada masyarakat di daerah Sampangan.

Memberi sample gratis bakpao di hari pertama pembukaan bisnis pada titik-titik keramaian di daerah Sampangan, untuk memperkenalkan ukuran baru dari bakpao, yang memiliki kesan unik dan baru.

Threats

Menyajikan bakpao dengan ukuran baru yang unik dan berbeda dengan makanan yang disajikan bisnis makanan di sekitar lokasi penjualan

Membuat iklan-iklan yang dapat membuat masyarakat tertarik dan ingin mencoba bakpao mini ini, serta memberikan diskon pada awal berdirinya bisnis ini, sehingga harganya lebih murah dari bisnis makanan yang ada di sekitar lokasi, dan masyarakat ingin mencobanya.

ASPEK KEUANGAN

· Penentuan Harga

Dari tabel di bawah ini, dapat dilihat komposisi biaya serta keuntungan yang diperoleh dari penjualan 1 buah bakpao

Jenis bakpao

Harga var cost bahan baku (Rp)

Harga var cost peralatan (Rp)

Harga jual (Rp)

Keuntungan (Rp)

bakpao coklat

424,0625

136

1.000

439,9375

bakpao strawberry

414,0625

136

1.000

449,9375

bakpao ayam

464,0625

136

1.200

599,9375

bakpao kc.hijau

504,0625

136

1.200

559,9375

· Penentuan Jumlah Investasi

Rincian penggunaan dari modal usaha yaitu sebagai berikut :

Rincian

Biaya (Rp)

Biaya pembelian peralatan

3.590.000

Var cost Bahan baku

24.324.975

Var cost peralatan

7.344.000

Biaya PDAM

600.000

Gaji pekerja

10.800.000

Promosi

1.000.000

Biaya tak terduga

341.025

Total modal

48.000.000

Biaya-biaya di atas, merupakan pengeluaran usaha di tahun pertama. Dengan adanya modal untuk menutup semua pengeluaran yang ada, kita dapat mengantisipasi apabila penjualan bakpao di tahun pertama kurang dari target yang ditentukan, jadi berapapun hasil penjualan di tahun pertama, kita tetap dapat menutup biaya operasional di tahun pertama dengan adanya modal usaha.

Rincian sumber dari modal serta pengembalian modal dari keuntungan perusahaan ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Sumber Modal

Proporsi

Jumlah Dana (Rp)

Pengembalian tiap tahun

Investor

0.8

38.400.000

70% dari keuntungan usaha

Sendiri

0.2

9.600.000

25% dari keuntungan usaha

· Target penjualan

Di bawah ini adalah target penjualan dari jumlah bakpao kami, yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun :

Jenis bakpao

tahun 1

2

3

4

5

bakpao coklat

17.280

17.600

17.920

18.240

18.560

bakpao straw

10.800

11.000

11.200

11.400

11.600

bakpao ayam

13.500

13.750

14.000

14.250

14.500

bakpao k.ijo

12.420

12.650

12.880

13.110

13.340

total

54.000

55.000

56.000

57.000

58.000

Di bawah ini adalah target pendapatan bisnis berdasarkan harga masing-masing bakpao yang dikalikan dengan jumlah bakpao yang terjual berdasarkan target penjualan dari tahun ke tahun :

Jenis bakpao

tahun 1

2

3

4

5

pendapatan coklat

17.280.000

17.600.000

17.920.000

18.240.000

18.560.000

pendapatan straw

10.800.000

11.000.000

11.200.000

11.400.000

11.600.000

pendapatan ayam

16.200.000

16.500.000

16.800.000

17.100.000

17.400.000

pendapatan k.ijo

14.904.000

15.180.000

15.456.000

15.732.000

16.008.000

total pendapatan

59.184.000

60.280.000

61.376.000

62.472.000

63.568.000

· Estimasi Laba Rugi

Di bawah ini adalah tabel perkiraan pendapatan, pengeluaran serta laba usaha, berdasarkan target penjualan yang telah ditentukan :

Rincian

tahun ke 1

2

3

4

5

Pendapatan

pendapatan coklat

17.280.000

17.600.000

17.920.000

18.240.000

18.560.000

pendapatan straw

10.800.000

11.000.000

11.200.000

11.400.000

11.600.000

pendapatan ayam

16.200.000

16.500.000

16.800.000

17.100.000

17.400.000

pendapatan k.ijo

14.904.000

15.180.000

15.456.000

15.732.000

16.008.000

Total pemasukan

59.184.000

60.280.000

61.376.000

62.472.000

63.568.000

Pengeluaran

Biaya pembelian peralatan

3.590.000

0

0

0

0

Bahan baku

24.324.975

24.775.438

25.225.900

25.676.363

26.126.825

Var cost

7.344.000

7.480.000

7.616.000

7.752.000

7.888.000

Biaya PDAM

600.000

600.000

600.000

600.000

600.000

Gaji pekerja

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

Promosi

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Total Pengeluaran

47.658.975

44.655.438

45.241.900

45.828.363

46.414.825

Laba

11.525.025

15.624.563

16.134.100

16.643.638

17.153.175

Gambar Peningkatan Laba Usaha Tiap Tahun

Gambar di atas menunjukkan peningkatan laba dari usaha setiap tahunnya.


· Cash Flow

tahun ke

0

1

2

3

4

5

Kas

0

48.000.000

48576251

49357479

50164184

50996366

Pemasukan

Modal

48.000.000

pendapatan coklat

17.280.000

17.600.000

17.920.000

18.240.000

18.560.000

pendapatan straw

10.800.000

11.000.000

11.200.000

11.400.000

11.600.000

pendapatan ayam

16.200.000

16.500.000

16.800.000

17.100.000

17.400.000

pendapatan k.ijo

14.904.000

15.180.000

15.456.000

15.732.000

16.008.000

Total pemasukan

48.000.000

59.184.000

60.280.000

61.376.000

62.472.000

63.568.000

Pengeluaran

Biaya pembelian peralatan

3.590.000

0

0

0

0

Var cost Bahan baku

24.324.975

24.775.438

25.225.900

25.676.363

26.126.825

Var cost peralatan

7.344.000

7.480.000

7.616.000

7.752.000

7.888.000

Biaya PDAM

600.000

600.000

600.000

600.000

600.000

Gaji pekerja

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

10.800.000

Promosi

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Total pengeluaran

0

47.658.975

44.655.438

45.241.900

45.828.363

46.414.825

Keuntungan

48.000.000

11.525.025

15.624.563

16.134.100

16.643.638

17.153.175

Laba untuk investor

70% dari keuntungan

8.067.518

10.937.194

11.293.870

11.650.546

12.007.223

sisa keuntungan untuk pemilik

25% dari keuntungan

2.881.256

3.906.141

4.033.525

4.160.909

4.288.294

sisa keuntungan untuk kas

5% dari keuntungan

576251

781.228

806.705

832.182

857.659


· BEP (Break Event Point)

Formula BEP :

Pendapatan = pengeluaran

BEP akan dicapai saat pendapatan usaha sama dengan pengeluaran usaha. Jadi usaha ini akan mencapai BEP saat pendapatan usaha sama dengan pengeluaran usaha di tahun pertama sebesar Rp 47.658.975,- dengan perhitungan waktu BEP sebagai berikut :

Waktu BEP = 47.658.975/59.184.000

= 0,805 tahun

Jadi usaha ini akan mencapai BEP pada waktu umur usaha 0,805 tahun.

· Keuntungan Setiap Bulan

Keuntungan yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya ditunjukkan pada tabel berikut :

Tahun ke 1

2

3

4

5

11.525.025

15.624.563

16.134.100

16.643.638

17.153.175

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa investor akan mendapatkan 70% dari keuntungan yang diperoleh tiap tahun, dengan rincian sebagai berikut :

tahun ke 0

1

2

3

4

5

-38.400.000

8.067.518

10.937.194

11.293.870

11.650.546

12.007.223

Dan pemilik akan mendapatkan 25% dari keuntungan setiap bulan yaitu sebagai berikut :

tahun ke 0

1

2

3

4

5

-9.600.000

2.881.256

3.906.141

4.033.525

4.160.909

4.288.294

Gambar Peningkatan Keuntungan serta Laba Investor dan Pemilik

Gambar di atas menunjukkan peningkatan keuntungan dari usaha setiap tahunnya. Selain itu, gambar tersebut juga memperlihatkan kenaikan dari keuntungan yang diperoleh oleh investor dan pemilik setiap tahun.

IRR

Perhitungan IRR untuk investor dapat dilihat di bawah ini :

Diketahui BI rate = 6,5%

NPW = 0

NPW = -38.400.000 + 8.067.518(P/F,i,1) + 10.937.194(P/F,i,2) + 11.293.870(P/F,i,3) + 11.650.546(P/F,i,4) + 12.007.223(P/F,i,5)

Misal i = 10%

NPW = -38.400.000 + 8.067.518*0.9091 + 10.937.194*0.8264 + 11.293.870*0.7513 + 11.650.546*0.6830 + 12.007.223*0.6209

= 1.870.370

Misal i = 12%

NPW = -38.400.000 + 8.067.518*0,8929 + 10.937.194*0,7972 + 11.293.870*0,7118 + 11.650.546*0,6355 + 12.007.223*0,5674

= -221.585

Interpolasi

10% = 1.870.370

X% = 0

12% = -221.585

-3.740.738 = 20.919.550 – 2.091.955 x

2.091.955 x = 24.660.288

x = 11,8%

Jadi Rate of Return dari investasi ini untuk investor yaitu 11,8%, bunga yang ditawarkan tentu jauh lebih menguntungkan daripada menyimpan uang anda di bank yang bunganya hanya 6,5%.

Perhitungan IRR untuk pemilik dapat dilihat di bawah ini :

NPW = 0

NPW = -9.600.000 + 2.881.256 (P/F,i,1) + 3.906.141 (P/F,i,2) + 4.033.525 (P/F,i,3) + 4.160.909 (P/F,i,4) + 4.288.294 (P/F,i,5)

Misal i = 25%

NPW = -9.600.000 + 2.881.256 *0.8 + 3.906.141 *0.64 + 4.033.525 *0.512 + 4.160.909 *0.4096 + 4.288.294 *0.3277

= 379.682

Misal i = 30%

NPW = -9.600.000 + 2.881.256 *0.7692 + 3.906.141 *0.5917 + 4.033.525 *0.4552 + 4.160.909 *0.3501 + 4.288.294 *0.2693

= -624.842

Interpolasi

25% = 379.682

X% = 0

30% = -624.842

-1.898.410 = 25.113.100 – 1.004.524 x

1.004.524 x = 27.011.510

x = 26,89%

Jadi tingkat pengembalian modal untuk pemilik sebesar 26,89%.

· Payback Period

Ratio pengembalian investasi untuk investor selama 5 tahun usaha yaitu sebagai berikut :

Ratio = total keuntungan investor selama 5 tahun / investasi investor

= 53.956.361 / 38.400.000

= 1,405

Payback period terjadi saat keuntungan yang diperoleh sama dengan investasi yang dikeluarkan investor untuk usaha ini, yaitu saat ratio pengembalian investasi sama dengan 1, maka :

Misal x = tahun di mana payback period terjadi,

5 tahun = 1,405

x tahun = 1

1,405 x = 5

x = 3,56

Jadi payback period untuk investor akan terjadi pada saat umur usaha 3,56 tahun.

Ratio pengembalian investasi untuk pemilik selama 5 tahun usaha yaitu sebagai berikut :

Ratio = total keuntungan pemilik selama 5 tahun / investasi pemilik

= 19.270.125 / 9.600.000

= 2,007

Payback period terjadi saat keuntungan yang diperoleh sama dengan investasi yang dikeluarkan pemilik untuk usaha ini, yaitu saat ratio pengembalian investasi sama dengan 1, maka :

Misal x = tahun di mana payback period terjadi,

5 tahun = 2,007

x tahun = 1

2,007 x = 5

x = 2,49

Jadi payback period untuk pemilik akan terjadi pada saat umur usaha 2,49 tahun.

PENUTUP

Sekian yang dapat kami tawarkan pada anda, semoga hubungan kerjasama ini akan terjalin dengan baik, dan dalam waktu yang lama.

Terima kasih.

Pemilik

Kami Mahasiswa UNDIP

No comments:

Post a Comment