PENDAHULUAN
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai basis ekonomi bangsa dapat menjadi alternatif pilihan guna mengangkat perekonomian Indonesia dari keterpurukan. Di saat banyak pengusaha-pengusaha besar yang kolaps akibat krisis moneter yang terjadi, justru para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang banyak tersebar di seluruh kepulauan Indonesia masih tetap mampu bertahan dari terjangan krisis yang melanda pada saat itu. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang diikuti dengan jumlah sumber daya alam (SDA) yang melimpah, menjadikan negara kita memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan ekonomi berbasis Industri Kecil Menengah (IKM). Di bawah ini merupakan presentase berbagai sektor UKM.
Dapat dilihat dari statistik yang dikeluarkan oleh UKM, dari 5 sektor yang ada, yang memiliki porsi terbesar adalah UKM yang terkait dengan industri makanan dan minuman. Sektor ini membentuk rantai makanan yang berupa input bahan baku dan output jadi makanan dan minuman. Industri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan menyumbang bahan baku untuk pembuatan makanan dan minuman, sementara Industri Perdagangan, Hotel, dan Restoran menjual makanan dan minuman jadi, hasil pengolahan dari industri sebelumnya. Sehingga jika ditotal, sektor makanan dan minuman memiliki proporsi unit usaha UKM lebih dari 80%. Hal tersebut juga menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan kuliner di Indonesia.
(ppa.fe.unpad.ac.id)
Dewasa ini, di Indonesia wisata kuliner semakin tumbuh pesat, berbagai jenis makanan dan minuman khas dari berbagai daerah dapat ditemui dengan mudah. Salah satu kuliner yang terkenal di Indonesia adalah bakpao. Bakpao merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia.
Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao merupakan salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar dan merupakan salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Maka kami mempunyai ide untuk membuat bisnis, dengan melakukan inovasi pada ukuran bakpao.
Company Profile
Nama Usaha : Bakpao MINI
Pendiri : - Faela sufa (C2A008058)
- Ismail madhe (C2A008082)
- Desty Dianti Hapsari (C2A008039)
- Farid Meraz (C2A008060)
- Aditya Wira Perdana (C2A008005)
Alamat : Kelud Raya 66 Semarang
No telp / Hp : 085640190219
Slogan : Makin mini, makin puas
Kami mendirikan bisnis dengan nama Bakpao Mini. Kami memilih nama ini, karena kami melakukan sedikit inovasi pada ukuran dari bakpao, sehingga bakpao yang kami buat berukuran mini.
Tujuan bisnis :
• meningkatkan produksi dan penjualan sebesar 1000 bakpao setiap tahun
• memiliki 2 sekolah rekanan, untuk mendistribusikan bakpao kami
Misi :
• membuat bakpao dengan rasa yang lezat dan harga yang terjangkau
• memberi pelayanan yang cepat serta ramah pada pelanggan
• menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan rekan bisnis
Kunci sukses :
• selalu menjaga cita rasa dari bakpao yang dibuat
• menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan rekanan
Pengenalan Produk
Kami menjual bakpao yang sedikit berbeda dari bakpao yang biasa dijual di pasaran. Kami melakukan sedikit inovasi dengan mengubah ukuran bakpao yang standar menjadi bakpao yang berukuran mini. Ada 4 pilihan rasa bakpao yang kami buat, yaitu rasa coklat, strawberry, kacang hijau dan ayam. Kami memiliki ide untuk membuat bakpao mini, karena dengan begitu, pelanggan dapat mencoba semua pilihan rasa bakpao yang kami sajikan, tanpa merasa terlalu kekenyangan, dan dengan harga yang terjangkau.
· Bakpao Strawberry
· Bakpao Coklat
· Bakpao Kacang Hijau
· Bakpao Ayam
Aspek Penentuan Lokasi
Bisnis ini berlokasi di jalan Kelud Raya 66 Semarang. Lokasi ini kami pilih karena tempat ini merupakan rumah pribadi pemilik usaha, sehingga tidak perlu membayar sewa. Selain itu, tempat usaha ini terletak di pinggir jalan besar, sehingga mudah diakses oleh pelanggan. Dan kami memilih daerah Sampangan karena daerah ini merupakan salah satu daerah yang padat penduduk di Semarang. Keuntungan lain dari lokasi ini yaitu lokasi usaha kami cukup dekat dengan pasar, yaitu kurang lebih sekitar 300 meter dari tempat usaha kami, jadi sangat memudahkan kami dalam membeli bahan-bahan dasar bakpao yang dibutuhkan.
Selain berjualan di satu tempat, kami juga menjalin rekanan dengan beberapa sekolah yang ada di daerah Sampangan untuk menjual bakpao kami.
lokasi |
Gambar Lokasi Bisnis
Bentuk Kepemilikan Bisnis
Bisnis ini berbentuk partnership, antara pemilik usaha dengan investor. Investor menyediakan modal yang dibutuhkan sebesar 80% dari modal keseluruhan, kemudian pemilik bisnis menyediakan 20% dari modal yang dibutuhkan. Nantinya pemilik yang akan menjalankan bisnis, dan pemilik bisnis akan memberikan 70% dari keuntungannya pada investor setiap bulannya. Ketentuan lebih lanjut antara investor dan pemilik usaha selanjutnya akan ditentukan melalui perjanjian kedua belah pihak.
Tim Manajemen
Bisnis ini merupakan kerjasama bisnis antara pemilik usaha dengan investor. Pemilik bisnis ini, merangkap jabatan sebagai manajer. Tugas dari manajer tersebut yaitu mengelola keuangan dari bisnis ini, lalu merencanakan pemasaran dari produk, serta menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, agar produk ini laku di pasaran. Selain itu, manajer di sini juga bertugas untuk merencanakan dan mengawasi produksi.
Pegawai yang akan dipekerjakan yaitu 2 orang. Satu orang bertugas untuk memasak bakpao, sekaligus menjual bakpao di lokasi penjualan yang berada di jalan Kelud Raya. Satu orang lagi bertugas untuk menyiapkan bahan-bahan untuk produksi, serta mendistribusikan bakpao ke sekolah-sekolah yang menjadi rekanan.
Gambar Tim Manajemen Bisnis
ASPEK OPERASIONAL
Langkah awal yang akan dilakukan untuk persiapan bisnis ini yaitu sebagai berikut :
1. Membeli peralatan yang dibutuhkan, dengan rincian sebagai berikut :
No | Peralatan | Jumlah | Harga (Rp) | Total Harga (Rp) |
1 | Gerobak | 1 | 2.000.000 | 2.000.000 |
2 | Dandang tumpuk | 2 | 195.000 | 390.000 |
3 | Sepeda | 1 | 300.000 | 300.000 |
4 | Kompor | 1 | 200.000 | 200.000 |
5 | Jepitan kue | 8 | 5.000 | 40.000 |
6 | Spanduk MMT 2x1,5 m | 2 | 50.000 | 100.000 |
7 | Peralatan membuat adonan | @ 4 | 40.000 | 160.000 |
| (mangkok adonan, talenan, piring) |
|
|
|
8 | Tabung Gas 3 kg | 2 | 100.000 | 200.000 |
9 | Lain-lain |
| 200.000 | 200.000 |
|
|
| Total biaya peralatan | 3.590.000 |
2. Mencari tenaga kerja sebanyak 2 orang, yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut :
· Lulusan minimal SD
· Memiliki ketrampilan dalam memasak
· Bisa mengendarai sepeda
· Memiliki pribadi yang tekun, bertanggungjawab serta ramah pada orang lain
Gaji 2 orang karyawan :
2 x @ Rp 15.000,- per hari = Rp 900.000,- per bulan
3. Membeli kebutuhan akan bahan baku dengan rincian sebagai berikut :
· Tepung terigu
· Gula pasir
· Air
· Telur
· Mentega
· Yeast/fermipan
· Garam
Minimal pembelanjaan bahan baku per bulan, yaitu sebesar Rp 2.000.000,-
Langkah-langkah dalam pembuatan bakpao mini ini yaitu sebagai berikut :
1. Campur semua bahan yang ada, lalu aduk dengan menggunakan tangan
2. Bentuk seluruh adonan menjadi bola-bola kecil dengan diameter ± 5 cm
3. Pipihkan bola-bola tersebut, lalu beri isi sesuai yang diinginkan
4. Bulatkan kembali adonan yang telah diberi isi
5. Kukus adonan selama ± 10 menit
STRATEGI BISNIS
Ø Segmenting
Segmen dari bisnis ini yaitu penduduk kota Semarang, dari berbagai usia, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Ø Targeting
Target dari produk kami yaitu penduduk sekitar daerah Sampangan, baik kelas menengah atas maupun kelas menengah bawah. Kami dapat menjangkau berbagai macam kelas karena harga yang kami tawarkan sangat terjangkau. Selain itu, kami juga menjangkau pasar anak sekolah, dengan cara menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah untuk memasarkan produk kami.
Ø Positioning
Strategi positioning yang akan dilakukan yaitu dengan memberi citra yang kuat pada konsumen, bahwa bakpao yang kami buat benar-benar unik, lezat dan harganya terjangkau, serta kami akan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen, agar bakpao kami cepat diterima di pasaran.
Ø Differensiasi
Bisnis ini mempunyai perbedaan dengan bisnis serupa lainnya, yaitu dari segi bentuk dan harga yang ditawarkan.
Ø Inovasi
Kami membuat bakpao dengan ukuran yang mini, yang masih jarang ditemui di pasaran.
STRATEGI PEMASARAN
Usaha ini mempunyai strategi untuk memasarkan produk yang ditawarkan dengan media promosi seperti spanduk yang akan dipasang di lokasi penjualan, dan penyebaran pamflet di tempat – tempat umum. Selain dengan media promosi, kami juga menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Konsumen akan dilayani dengan baik agar konsumen mendapatkan kesan yang baik terhadap usaha yang dijalankan. Dengan demikian konsumen akan menceritakan pengalamannya / kunjungannya kepada orang lain, sehingga orang lain yang diceritakan tertarik dan datang ke tempat kami.
ANALISIS SWOT
Ø Kekuatan (Strenght)
Kekuatan dari usaha ini yaitu dibangun di daerah yang strategis, karena berada tepat di pinggir jalan besar, sehingga mudah diakses oleh konsumen. Konsep bakpao yang ditawarkan memiliki harga terjangkau.
Ø Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari bisnis ini adalah ukuran bakpao yang kami sajikan belum familiar di masyarakat.
Ø Peluang (Opportunity)
Peluang dari bisnis ini adalah di sekitar lokasi bisnis ini, belum ada bisnis yang serupa. Selain itu dilihat dari segi lokasi, daerah Sampangan merupakan daerah yang padat penduduk, sehingga segmen pasar dari produk kami cukup besar.
Ø Tantangan (Threats)
Banyaknya bisnis makanan yang bermunculan dengan cita rasa yang tinggi dan harganya juga terjangkau.
Strategi | Strenght | Weakness |
Opportunity | Membuat spanduk di lokasi penjualan, yang dapat menarik perhatian dari masyarakat sekitar yang lewat di jalan depan lokasi penjualan, serta menyebarkan brosur pada masyarakat di daerah Sampangan. | Memberi sample gratis bakpao di hari pertama pembukaan bisnis pada titik-titik keramaian di daerah Sampangan, untuk memperkenalkan ukuran baru dari bakpao, yang memiliki kesan unik dan baru. |
Threats | Menyajikan bakpao dengan ukuran baru yang unik dan berbeda dengan makanan yang disajikan bisnis makanan di sekitar lokasi penjualan | Membuat iklan-iklan yang dapat membuat masyarakat tertarik dan ingin mencoba bakpao mini ini, serta memberikan diskon pada awal berdirinya bisnis ini, sehingga harganya lebih murah dari bisnis makanan yang ada di sekitar lokasi, dan masyarakat ingin mencobanya. |
ASPEK KEUANGAN
· Penentuan Harga
Dari tabel di bawah ini, dapat dilihat komposisi biaya serta keuntungan yang diperoleh dari penjualan 1 buah bakpao
Jenis bakpao | Harga var cost bahan baku (Rp) | Harga var cost peralatan (Rp) | Harga jual (Rp) | Keuntungan (Rp) |
bakpao coklat | 424,0625 | 136 | 1.000 | 439,9375 |
bakpao strawberry | 414,0625 | 136 | 1.000 | 449,9375 |
bakpao ayam | 464,0625 | 136 | 1.200 | 599,9375 |
bakpao kc.hijau | 504,0625 | 136 | 1.200 | 559,9375 |
· Penentuan Jumlah Investasi
Rincian penggunaan dari modal usaha yaitu sebagai berikut :
Rincian | Biaya (Rp) |
Biaya pembelian peralatan | 3.590.000 |
Var cost Bahan baku | 24.324.975 |
Var cost peralatan | 7.344.000 |
Biaya PDAM | 600.000 |
Gaji pekerja | 10.800.000 |
Promosi | 1.000.000 |
Biaya tak terduga | 341.025 |
Total modal | 48.000.000 |
Biaya-biaya di atas, merupakan pengeluaran usaha di tahun pertama. Dengan adanya modal untuk menutup semua pengeluaran yang ada, kita dapat mengantisipasi apabila penjualan bakpao di tahun pertama kurang dari target yang ditentukan, jadi berapapun hasil penjualan di tahun pertama, kita tetap dapat menutup biaya operasional di tahun pertama dengan adanya modal usaha.
Rincian sumber dari modal serta pengembalian modal dari keuntungan perusahaan ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Sumber Modal | Proporsi | Jumlah Dana (Rp) | Pengembalian tiap tahun |
Investor | 0.8 | 38.400.000 | 70% dari keuntungan usaha |
Sendiri | 0.2 | 9.600.000 | 25% dari keuntungan usaha |
· Target penjualan
Di bawah ini adalah target penjualan dari jumlah bakpao kami, yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun :
Jenis bakpao | tahun 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
bakpao coklat | 17.280 | 17.600 | 17.920 | 18.240 | 18.560 |
bakpao straw | 10.800 | 11.000 | 11.200 | 11.400 | 11.600 |
bakpao ayam | 13.500 | 13.750 | 14.000 | 14.250 | 14.500 |
bakpao k.ijo | 12.420 | 12.650 | 12.880 | 13.110 | 13.340 |
total | 54.000 | 55.000 | 56.000 | 57.000 | 58.000 |
Di bawah ini adalah target pendapatan bisnis berdasarkan harga masing-masing bakpao yang dikalikan dengan jumlah bakpao yang terjual berdasarkan target penjualan dari tahun ke tahun :
Jenis bakpao | tahun 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
pendapatan coklat | 17.280.000 | 17.600.000 | 17.920.000 | 18.240.000 | 18.560.000 |
pendapatan straw | 10.800.000 | 11.000.000 | 11.200.000 | 11.400.000 | 11.600.000 |
pendapatan ayam | 16.200.000 | 16.500.000 | 16.800.000 | 17.100.000 | 17.400.000 |
pendapatan k.ijo | 14.904.000 | 15.180.000 | 15.456.000 | 15.732.000 | 16.008.000 |
total pendapatan | 59.184.000 | 60.280.000 | 61.376.000 | 62.472.000 | 63.568.000 |
· Estimasi Laba Rugi
Di bawah ini adalah tabel perkiraan pendapatan, pengeluaran serta laba usaha, berdasarkan target penjualan yang telah ditentukan :
Rincian | tahun ke 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Pendapatan |
|
|
|
|
|
pendapatan coklat | 17.280.000 | 17.600.000 | 17.920.000 | 18.240.000 | 18.560.000 |
pendapatan straw | 10.800.000 | 11.000.000 | 11.200.000 | 11.400.000 | 11.600.000 |
pendapatan ayam | 16.200.000 | 16.500.000 | 16.800.000 | 17.100.000 | 17.400.000 |
pendapatan k.ijo | 14.904.000 | 15.180.000 | 15.456.000 | 15.732.000 | 16.008.000 |
Total pemasukan | 59.184.000 | 60.280.000 | 61.376.000 | 62.472.000 | 63.568.000 |
Pengeluaran |
|
|
|
|
|
Biaya pembelian peralatan | 3.590.000 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Bahan baku | 24.324.975 | 24.775.438 | 25.225.900 | 25.676.363 | 26.126.825 |
Var cost | 7.344.000 | 7.480.000 | 7.616.000 | 7.752.000 | 7.888.000 |
Biaya PDAM | 600.000 | 600.000 | 600.000 | 600.000 | 600.000 |
Gaji pekerja | 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 |
Promosi | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 |
Total Pengeluaran | 47.658.975 | 44.655.438 | 45.241.900 | 45.828.363 | 46.414.825 |
Laba | 11.525.025 | 15.624.563 | 16.134.100 | 16.643.638 | 17.153.175 |
Gambar Peningkatan Laba Usaha Tiap Tahun
Gambar di atas menunjukkan peningkatan laba dari usaha setiap tahunnya.
· Cash Flow
tahun ke | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Kas | 0 | 48.000.000 | 48576251 | 49357479 | 50164184 | 50996366 |
Pemasukan |
|
|
|
|
|
|
Modal | 48.000.000 |
|
|
|
|
|
pendapatan coklat |
| 17.280.000 | 17.600.000 | 17.920.000 | 18.240.000 | 18.560.000 |
pendapatan straw |
| 10.800.000 | 11.000.000 | 11.200.000 | 11.400.000 | 11.600.000 |
pendapatan ayam |
| 16.200.000 | 16.500.000 | 16.800.000 | 17.100.000 | 17.400.000 |
pendapatan k.ijo |
| 14.904.000 | 15.180.000 | 15.456.000 | 15.732.000 | 16.008.000 |
Total pemasukan | 48.000.000 | 59.184.000 | 60.280.000 | 61.376.000 | 62.472.000 | 63.568.000 |
Pengeluaran |
|
|
|
|
|
|
Biaya pembelian peralatan |
| 3.590.000 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Var cost Bahan baku |
| 24.324.975 | 24.775.438 | 25.225.900 | 25.676.363 | 26.126.825 |
Var cost peralatan |
| 7.344.000 | 7.480.000 | 7.616.000 | 7.752.000 | 7.888.000 |
Biaya PDAM |
| 600.000 | 600.000 | 600.000 | 600.000 | 600.000 |
Gaji pekerja |
| 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 | 10.800.000 |
Promosi |
| 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 |
Total pengeluaran | 0 | 47.658.975 | 44.655.438 | 45.241.900 | 45.828.363 | 46.414.825 |
Keuntungan | 48.000.000 | 11.525.025 | 15.624.563 | 16.134.100 | 16.643.638 | 17.153.175 |
Laba untuk investor | 70% dari keuntungan | 8.067.518 | 10.937.194 | 11.293.870 | 11.650.546 | 12.007.223 |
sisa keuntungan untuk pemilik | 25% dari keuntungan | 2.881.256 | 3.906.141 | 4.033.525 | 4.160.909 | 4.288.294 |
sisa keuntungan untuk kas | 5% dari keuntungan | 576251 | 781.228 | 806.705 | 832.182 | 857.659 |
· BEP (Break Event Point)
Formula BEP :
Pendapatan = pengeluaran
BEP akan dicapai saat pendapatan usaha sama dengan pengeluaran usaha. Jadi usaha ini akan mencapai BEP saat pendapatan usaha sama dengan pengeluaran usaha di tahun pertama sebesar Rp 47.658.975,- dengan perhitungan waktu BEP sebagai berikut :
Waktu BEP = 47.658.975/59.184.000
= 0,805 tahun
Jadi usaha ini akan mencapai BEP pada waktu umur usaha 0,805 tahun.
· Keuntungan Setiap Bulan
Keuntungan yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya ditunjukkan pada tabel berikut :
Tahun ke 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
11.525.025 | 15.624.563 | 16.134.100 | 16.643.638 | 17.153.175 |
Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa investor akan mendapatkan 70% dari keuntungan yang diperoleh tiap tahun, dengan rincian sebagai berikut :
tahun ke 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
-38.400.000 | 8.067.518 | 10.937.194 | 11.293.870 | 11.650.546 | 12.007.223 |
Dan pemilik akan mendapatkan 25% dari keuntungan setiap bulan yaitu sebagai berikut :
tahun ke 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
-9.600.000 | 2.881.256 | 3.906.141 | 4.033.525 | 4.160.909 | 4.288.294 |
Gambar Peningkatan Keuntungan serta Laba Investor dan Pemilik
Gambar di atas menunjukkan peningkatan keuntungan dari usaha setiap tahunnya. Selain itu, gambar tersebut juga memperlihatkan kenaikan dari keuntungan yang diperoleh oleh investor dan pemilik setiap tahun.
• IRR
Perhitungan IRR untuk investor dapat dilihat di bawah ini :
Diketahui BI rate = 6,5%
NPW = 0
NPW = -38.400.000 + 8.067.518(P/F,i,1) + 10.937.194(P/F,i,2) + 11.293.870(P/F,i,3) + 11.650.546(P/F,i,4) + 12.007.223(P/F,i,5)
Misal i = 10%
NPW = -38.400.000 + 8.067.518*0.9091 + 10.937.194*0.8264 + 11.293.870*0.7513 + 11.650.546*0.6830 + 12.007.223*0.6209
= 1.870.370
Misal i = 12%
NPW = -38.400.000 + 8.067.518*0,8929 + 10.937.194*0,7972 + 11.293.870*0,7118 + 11.650.546*0,6355 + 12.007.223*0,5674
= -221.585
Interpolasi
10% = 1.870.370
X% = 0
12% = -221.585
-3.740.738 = 20.919.550 – 2.091.955 x
2.091.955 x = 24.660.288
x = 11,8%
Jadi Rate of Return dari investasi ini untuk investor yaitu 11,8%, bunga yang ditawarkan tentu jauh lebih menguntungkan daripada menyimpan uang anda di bank yang bunganya hanya 6,5%.
Perhitungan IRR untuk pemilik dapat dilihat di bawah ini :
NPW = 0
NPW = -9.600.000 + 2.881.256 (P/F,i,1) + 3.906.141 (P/F,i,2) + 4.033.525 (P/F,i,3) + 4.160.909 (P/F,i,4) + 4.288.294 (P/F,i,5)
Misal i = 25%
NPW = -9.600.000 + 2.881.256 *0.8 + 3.906.141 *0.64 + 4.033.525 *0.512 + 4.160.909 *0.4096 + 4.288.294 *0.3277
= 379.682
Misal i = 30%
NPW = -9.600.000 + 2.881.256 *0.7692 + 3.906.141 *0.5917 + 4.033.525 *0.4552 + 4.160.909 *0.3501 + 4.288.294 *0.2693
= -624.842
Interpolasi
25% = 379.682
X% = 0
30% = -624.842
-1.898.410 = 25.113.100 – 1.004.524 x
1.004.524 x = 27.011.510
x = 26,89%
Jadi tingkat pengembalian modal untuk pemilik sebesar 26,89%.
· Payback Period
Ratio pengembalian investasi untuk investor selama 5 tahun usaha yaitu sebagai berikut :
Ratio = total keuntungan investor selama 5 tahun / investasi investor
= 53.956.361 / 38.400.000
= 1,405
Payback period terjadi saat keuntungan yang diperoleh sama dengan investasi yang dikeluarkan investor untuk usaha ini, yaitu saat ratio pengembalian investasi sama dengan 1, maka :
Misal x = tahun di mana payback period terjadi,
5 tahun = 1,405
x tahun = 1
1,405 x = 5
x = 3,56
Jadi payback period untuk investor akan terjadi pada saat umur usaha 3,56 tahun.
Ratio pengembalian investasi untuk pemilik selama 5 tahun usaha yaitu sebagai berikut :
Ratio = total keuntungan pemilik selama 5 tahun / investasi pemilik
= 19.270.125 / 9.600.000
= 2,007
Payback period terjadi saat keuntungan yang diperoleh sama dengan investasi yang dikeluarkan pemilik untuk usaha ini, yaitu saat ratio pengembalian investasi sama dengan 1, maka :
Misal x = tahun di mana payback period terjadi,
5 tahun = 2,007
x tahun = 1
2,007 x = 5
x = 2,49
Jadi payback period untuk pemilik akan terjadi pada saat umur usaha 2,49 tahun.
PENUTUP
Sekian yang dapat kami tawarkan pada anda, semoga hubungan kerjasama ini akan terjalin dengan baik, dan dalam waktu yang lama.
Terima kasih.
Pemilik
Kami Mahasiswa UNDIP
No comments:
Post a Comment